sudah banyak pembicaraan sejak Tiktokers Oklin Fia. Ini karena kandungan es krimnya yang menjilat.
Dalam video viral, Oklin Fia menjilat es krim dengan pose mesum. Banyak netizen yang marah besar karena Tiktokers memakai hijab di kontennya sehingga dianggap tidak beradab.
Tak lama setelah viral, video jilatan es krim itu dihapus pemiliknya. Meski demikian, foto dan video Oklin masih berserakan di media sosial.
Banyak dari mereka juga membahas konten Oklin Fia
Banyak netizen yang mengungkapkan kemarahannya terhadap TikTokers, termasuk beberapa selebriti.
Di jejaring sosial mereka, Abidzar, Umi Pipik, dan Refal Hady juga berbicara tentang konten Oaklin. Mereka mengatakan bahwa mereka marah dengan konten tersebut.
“Jujur @oklinfia menurutku kamu laris manis. Kalau mau jadi bintang tidak perlu pakai hijab, tinggal lepas hijab baru, kami mendapatkannya dengan semua gaya dan konten yang kamu buat.” Abidzar berkomentar di Instagram Stories.
“Saya benar-benar tidak bisa kehabisan ide! Jilbab apa yang harus menjadi atribut? Tidak ada perilaku di Oklin Oklin ini… Dajjal menjelma,” tulis Refal Hady.
Permintaan telah dibuat agar Oklin Fia dipenjara
Tidak hanya dikritik di media sosial, petisi pun dimulai untuk memboikot Oaklyn setelah konten jilat es krim tersebut.
Per 8 Agustus 2023 ada petisi “Boikot dan Penjarakan Oaklin Fia, Dampak Penodaan Agama” yang ditandatangani oleh 12.000 orang melawan Oaklin. Petisi ini dimulai oleh Teatokroom ID.
Oklin Fia sudah dilaporkan ke polisi
Konsekuensi dari konten tersebut belum berakhir, kini pengurus Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PB SEMI) telah melaporkan Oklin Fian ke polisi.
Wartawan Gurun Arisastra menyebut tindakan Oaklin dianggap sebagai pelanggaran kesusilaan dan penistaan agama. Oklin dilaporkan berdasarkan pasal 27(1) jo pasal 45(1) UU ITE.
“Dia bikin konten medsos pakai kerudung, jilat es krim sambil duduk di depan kemaluan laki-laki, ini keterlaluan,” kata Gurun dikutip detikSulsel.
Reporter juga meminta polisi mengidentifikasi Tiktokers sebagai tersangka.
Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal Pusat Polda Metro Jaya, AKBP Hady Saputra, mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Polisi juga akan terus mendalami apakah isi Oklin Fia mengandung unsur pidana. Terakhir, AKBP Hady menyatakan akan memanggil dan memeriksa saksi, termasuk Oklin Fia.
