Informasi teknologi terupdate dan terpercaya
Viral  

Viral Bayi Minum Kopi Saset Oleh Ibunya

Viral Bayi Minum Kopi Saset Oleh Ibunya
Viral Bayi Minum Kopi Saset Oleh Ibunya

Video seorang ibu memberi anaknya kopi viral di TikTok. Dalam video tersebut, pengguna TikTok Adinda Yana yang memiliki akun @kayess9 membuat kopi instan dan menyuapi bayinya yang berusia tujuh bulan.

Alasan Adinda memberinya kopi instan karena menurutnya kopi itu mengandung susu. Seorang ibu yang tinggal di Makassar telah memberikan kopi susu instan sebagai pengganti susu kental manis yang biasa diberikan anaknya.

“Bayi minum kopi Good Day, ada susunya, bukannya dikasih susu kental manis Frisian Flag, katanya tidak ada susu. Kemarin bayinya pup 10 kali sehari, sejak minum kopi susu, sekarang pup. ” sembilan kali sehari,” tulis Adinda dalam video tersebut.

Dalam video seri sebelumnya, Adinda menyebut anaknya, Azkayas, lahir tanpa kasih sayang seorang ayah. Dia juga “membatasi” dirinya sendiri melalui serangkaian video kesulitan keuangan untuk memastikan keluarga Azkay terpelihara dengan baik.

Sejak usia setengah bulan, Azkaya minum air susu ibu (ASI) dengan bantuan susu formula merek tertentu karena ASI Adinda tidak lancar. Saat Azkayas berusia empat bulan, Adinda mengaku beralih memberinya susu kental manis karena sulit menemukan susu dalam kemasan kecil yang mampu dibelinya.

Alih-alih bersimpati dengan kesulitan Adina, sebagian besar netizen justru melontarkan kritik pedas. Pasalnya, di beberapa video lainnya, Adinda memberikan nutrisi anaknya mulai dari nasi ayam pedas hingga nasi goreng yang tidak diolah untuk MP-ASI sesuai usia anak. Tak sedikit yang menandai akun Kaka Seta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dokter yang eksis di TikTok.

“Sembilan kali sehari mencret. Sehat ya nak, beli susu aja bisa, beli kopi aja,” ujar netizen akun Paperkuy Indonesia di kolom komentar. “Pentingnya ekonomi mapan dan ilmu parenting sebelum menikah,” ujar netizen lain pemilik akun @oirykuu.

“Kak, kalo gak punya uang buat susu datang aja ke Puskesmas. Minta susu di sana, minta biskuit bayi juga, makanan bayi gratis di Puskesmas,” kata netizen bernama Luluk Larasmawati.

Pertanyaannya, apakah bayi dan anak-anak perlu minum kopi? Jawaban singkatnya adalah tidak. Dikutip dari Healthline Selasa (24/1/2023) American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi, anak-anak bahkan remaja tidak minum minuman berkafein.

Untuk orang dewasa, minuman berkafein, termasuk kopi, dapat membuat Anda merasa lebih waspada, segar, berenergi, dan siap untuk menangani tugas yang panjang. Ini karena tubuh orang dewasa dapat memproses kafein secara efisien.

Sementara itu, tubuh bayi dan anak-anak tidak dapat dengan mudah menangani kafein. Jumlah terkecil dapat mempengaruhi fungsi tubuh mereka. Bayi dapat bereaksi terhadap kafein dengan menunjukkan kegelisahan atau mengembangkan gejala seperti kolik.

Penelitian menunjukkan bahwa efek kafein akan bertahan tiga hingga tujuh jam sejak pertama kali memasuki aliran darah orang dewasa. Jangka waktu ini disebut waktu paruh, yaitu waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menghilangkan sebagian zat yang dikonsumsi.

Sementara itu, karena fungsi tubuh berbeda dengan orang dewasa, waktu paruh kafein pada bayi adalah antara 65 hingga 130 jam. Ini karena ginjal dan hati belum matang. Kafein bisa bertahan lama di tubuh anak. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan bayi mendapat minuman berupa susu dan air putih dalam jumlah yang cukup.